Makam Abah H. Muhibbin bin Basri (26/08/2024)
“Kullu nafsin dzaiqotul maut.” Setiap insan pasti akan menjumpai kematian, dan taqwa adalah sebaik-baiknya bekal untuk menghadapi kematian. Sembilan tahun lalu Al Muhibbin berduka atas kepergian salah seorang maha guru sekaligus pendiri PPM 4 Bahasa Al Muhibbin Jatirogo Tuban, yakni KH. Muhibbin bin Basri. Sejak kepulangan beliau ke Rahmatullah sangat meninggalkan duka yang mendalam bagi PPM Al Muhibbin. Pasalnya beliau meninggalkan begitu banyak perjuangan, dan jasa-jasa yang tidak pernah terlupakan. Beliau juga merupakan figur terpenting dibalik kokohnya PPM Al Muhibbin, oleh sebab itu hingga saat ini PPM Al Muhibbin masih menaruh rindu terbesar untuk beliau.
Serangkaian acara mulai digelar oleh PPM Al Muhibbin sejak Senin 26 Agustus 2024 untuk mengenang dan melepas rindu pada Abah H. Muhibbin, mulai dari khataman Al Qur’an hingga ziarah bersama di makam Abah H. Muhibbin bin Basri. Dalam puncaknya pada Rabu 28 Agustus 2024, Al Muhibbin mengundang Ustadz Ridwan Asyfi beserta Group Fatihah Indonesia bersama KH. Amin Budi Harjono dari Semarang untuk menemani nostalgia dan rindu PPM Al Muhibbin pada sang maha guru, H. Muhibbin bin Basri. Tentunya acara ini mengundang banyak antusias dari masyarakat sekitar. Dibuktikan oleh pengakuan dari salah seorang bintang tamu sekaligus sahabat dari KH. Muhibbin bin Basri “acara haul ini harus tetap dilanjutkan kemeriahannya, dengan artian supaya para santri dapat terus mengenal sekaligus mengenang sosok Abah Muhibbin sendiri”. Tutur mbah Ali.
Lalu beliau menambahi gagasannya mengenai sosok abah. Beliau berkata “abah itu orangnya ramah tamah kepada siapapun tak terkecuali pun. Selain itu gak mau sholat munfarid. Itu Kiai Muhibbin”. Imbuh mbah Ali kepada tim.
Jam sudah menunjukan pukul 22.00 tetapi acara pada malam itu terus berlanjut dan semakin banyak pula penonton yang hadir turut memeriahkan acara. “apapun acara yang diadakan oleh pondok Muhibbin selalu spektakuler dan memukau. Ada saja idenya sehinggga setiap acara pondok Muhibbin selalu di nanti-nanti oleh masyarakat”. Jelas Rosi salah satu penonton dalam acara tersebut. Mereka sangat excited dengan lantunan sholawat yang dibawakan oleh grup hadroh Fatihah Indonesia yang diselingi dengan ceramah dari KH. Amin Budi Harjono dengan pembawaan beliau yang unik dan lucu sehingga mengundang gelak tawa para penonton.
Acara diakhiri dengan melangitkan do’a bersama yang dipimpin oleh KH. Amin Budi Harjono. Dalam kutipan syairnya, beliau berpesan “kisahkanlah riwayat orang sholeh dan sifat-sifat baiknya, supaya orang terpercik wewangiannya, kisahkanlah riwayat orang sholeh, dan ketika melihat kuburan orang sholeh maka berziarah padanya fadhilahnya, orang yang menghadiri memperoleh keberkahannya.” kutipan ini menjadi akhir dari acara haul Abah H. Muhibbin bin Basri.
Sekian LADAYNA melaporkan.
Editor : Yayuk Siti Khodijah & M. Faizin
