Logo
IMG_20250222_212158

MUNAQOSYAH KITAB 2025 MENJADI PERESMIAN GEDUNG BARU PPM AL MUHIBBIN 2 KENDURUAN TUBAN

PPM Al Muhibbin dikenal sebagai pondok pesantren yang bergerak dalam berbagai bidang baik akademik maupun non akademik. Hal ini bertujuan supaya santri dapat terus meningkatkan kompetensinya sebagai wadah bagi masyarakat mendatang. Khususnya dalam mempelajari kitab kuning yang memang sudah menjadi kartu identitas sebagai seorang santri.

Hari ini, Sabtu (22/02/2025), PPM Al Muhibbin kembali mengadakan munaqosyah kitab Tafsir Jalalain yang digelar tepatnya di gedung baru Puntadewa PPM Al Muhibbin 2 Kenduruan Tuban. Sebanyak lebih dari 90 peserta sukses melalui ujian munaqosyah dengan penampilan-penampilan yang tentu menakjubkan.

Acara dibuka dengan penampilan grup musik Kumbayana Al Muhibbin yang membuat suasana menjadi lebih bersemangat. Kemudian dilanjutkan penampilan para santriwan dan santriwati membuktikan kompetensi mereka dalam membaca dan menjelaskan kitab Tafsir Jalalain.

Para santri terlihat sangat lihai dalam menjawab pertanyaan dari para penguji terkait penjelasan dan sorogan dari setiap ayat. Tak hanya itu mereka juga sangat lihai dalam menerjemahkan dan menjelaskan makna ayat dalam Bahasa Indonesia, Inggris, dan Jepang. Membuat para walisantri tentunya sangat takjub dengan penampilan masing masing anak.

Dengan penampilan yang luar biasa itu, tentunya ada perjuangan para santri dalam mempersiapkan kompetensi mereka supaya dapat tampil semaksimal mungkin pada ajang munaqosyah kitab kali ini. Seperti yang dirasakan oleh M. Shohwa Nuha dari Kragan, Rembang selaku salah satu peserta munaqosyah kitab kali ini,”Kalau persiapannya sudah dimulai sejak semester satu, tentunya ya nggak mudah, karena harus mempersiapkan sorogan dan terjemah bahasa asing. Apalagi ketika digembleng langsung sama ustadzah. Pernah pada suatu hari ulangan nahwu shorof sampe jam dua malam. Itu ulangan tapi rasanya kayak mau mengarang kitab ya… Tapi alhamdulillah dengan begitu munaqosyah kitab pada hari ini dapat berjalan lancar.”

Para walisantri pun sontak merasa bangga dengan penampilan para santri. Mereka merasa sangat bersyukur dapat menyaksikan kepiawaian anak-anak dalam membaca dan memahami kitab Tafsir Jalalalain. Salah satunya seperti yang dituturkan oleh Ibu Ebith Septi Wuliyanti, selaku walisantri dari ananda Angelita Zhabied Apriliyane dari Lamongan,“Saya mengaku sangat bangga menyaksikan anak saya dapat membaca kitab dengan baik, apalagi yang menakjubkan lagi itu ketika dapat menerjemahkan ke bahasa asing. Saya merasa dengan diadakannya munaqosyah ini tentunya sangat memotivasi anak-anak untuk terus giat dalam belajar. Jadi saya selaku orang tua mengucapkan terimakasih banyak kepada pondok Al Muhibbin yang telah membantu anak-anak untuk berproses. Jadi ya, sukses terus lah untuk kedepannya.”

Ajang munaqosyah kitab yang diadakan tiap tahunnya ini tentunya bertujuan untuk mengobarkan semangat para santri dalam menimba ilmu. Karena pada dasarnya hanya pemuda pemudi yang berintegrasi lah yang dapat meneruskan perjuangan para ulama terdahulu, supaya dapat melahirkan generasi yang dapat membela bangsa dan agama.

Sekian, Ladaina melaporkan.

Editor: M. Faizin & Yayuk Siti Khodijah.

Share this post

Share on whatsapp
Share on facebook
Share on twitter
Share on print