Program ini sempat terhenti dikarenakan kasus pandemi, kemudian kembali terlaksana pada tahun 2021 bersama gaya baru.
menampilkan kemampuan membaca kitab kuning yang dipadukan dengan keterampilan berbahasa asing para santri kelas akhir SMP dan MA plus Al-Muhibbin. Progam ini dilaksanakan setelah santri memenuhi kriteria membaca kitab kuning dan berbahasa asing. Adapun kriteria yang ditetapkan untuk para santri mengikuti munaqasyah, adalah: menguasai nahwu, shorof, i’lal, i’rob, dan terjemah berbahasa asing.
Sama halnya dengan tahun lalu, munaqosyah kali ini pun menggunakan Bahasa asing, khususnya Bahasa Jepang. mengenai pembahasan tentang progress persiapan para santri, Tim Ladaina langsung mewawancarai beberapa santri untuk mengetahui perkembangan mereka dalam mengikuti munaqasyah kitab.
“Saya senang dengan adanya munaqosyah ini. Karena menurut saya ini adalah salah satu tantangan dan juga ajang pembuktian diri kepada orang tua hasil saya selama 3 tahun mondok disini”. Tutur Ananda M. Dwi Andriansyah kelas IX SMP.
Wali kelas selaku penanggung jawab kelas akhir tingkat SMP, Ustadzah Putri Dwi Nurafirda turut buka suara,“menurut saya perkembangan anak-anak sudah 70% mbak. Mengingat para santri yang semangat untuk menyetorkan kemampuannya dalam ujian terbuka kali ini cukup antusias hanya saja di kelas saya ada beberapa anak yang memang harus diberi perhatian yang intensif agar ia juga turut semangat sebagaimana teman-temanya.”
Perwakilan peserta dari tingkat MA, Nadya Ummul Muna juga mengungkapkan “Alhamdulillah persiapan munaqosyah berjalan lancar dan sedikit lebih ekstrim mbak. Sebab tahun ini pemilihan Bahasa yang akan diujikan adalah Bahasa Jepang, dan mayoritas teman saya juga mengakui bahwa Bahasa kali ini sedikit lebih susah. Tapi kita semua tetap enjoy dan tak lupa juga menyiapkan mental untuk tampil di atas panggung.”
Demikian liputan tim jurnalis Ladaina dalam persiapan munaqosyah ujian terbuka tahun 2024
Editor : Yayuk Siti Khadijah & Anwar Dzak