Logo
WhatsApp Image 2025-07-31 at 11.03.38 (1)

Gema Pesona dan Suara: Di pesantren ini, bakat bukan sekadar disimpan. Ia diasah, ditumbuhkan, dan dipersilakan bersinar.

Jatirogo, 31 Juli 2025 — Malam itu, langit di atas Pondok Pesantren Modern Al Muhibbin seolah memberi restu. Sorotan lampu panggung menari, kain-kain anggun berkibar di atas panggung catwalk, dan suara-suara merdu menembus malam yang syahdu. Suasana PPM Al Muhibbin berubah total malam itu. Tak lagi hanya sebagai lembaga pendidikan berbasis pesantren, tapi menjadi panggung talenta, tempat para santri beradu pesona dan suara dalam ajang Fashion Show & Singer.

Ajang ini bukan sekadar perlombaan—ini adalah panggung ekspresi. Dengan kostum-kostum yang kreatif dan penuh makna, para peserta fashion show melangkah anggun, percaya diri, dan menggugah. Masing-masing membawa tema, membawa cerita, membawa identitas. Ada yang tampil dengan busana tradisional yang dimodifikasi modern, ada pula yang menyuarakan pesan sosial melalui pakaian yang mereka kenakan.

Dalam sesi fashion show, sorotan mata tertuju pada para santri yang tampil memukau. Berbalut kain dengan kombinasi tradisi dan kreativitas, mereka tidak hanya memamerkan busana—mereka menyampaikan pesan. Ada yang membawakan tema adat nusantara, ada pula yang tampil dengan gaya futuristik. Langkah mereka mantap, tatapan mata mereka yakin. Sorak kagum pun menggema dari para santri, asatidz, dan tamu undangan yang hadir.

Tak lama, suasana berubah syahdu saat para peserta lomba singer tampil mengisi malam dengan suara yang memikat. Lagu-lagu religi, semangat perjuangan, hingga balada menyayat hati dilantunkan dengan penuh penghayatan. Beberapa peserta bahkan berhasil membuat suasana hening, menyisakan decak kagum dari para juri dan penonton.

Ini lebih dari sekadar lomba,” ujar salah satu dewan juri dengan penuh haru. “Ini adalah momen di mana para santri baru menunjukkan siapa mereka sebenarnya. Bukan hanya bisa mengaji dan belajar, tapi juga berani tampil, menginspirasi, dan mengekspresikan diri dengan cara yang positif.”

Acara ini menjadi bagian penting dari proses pengenalan dan pembinaan awal santri baru. PPM Al Muhibbin ingin menggugah potensi tersembunyi, menumbuhkan rasa percaya diri, dan memupuk semangat kebersamaan sejak hari-hari pertama mereka di pesantren.

Dan benar saja, malam itu PPM Al Muhibbin tak hanya menyaksikan pertunjukan. Ia menyaksikan kelahiran talenta. Suara-suara merdu, langkah penuh gaya, dan wajah-wajah muda penuh semangat—semua berpadu menjadi satu cerita: bahwa masa depan adalah milik mereka yang berani tampil.

Di pesantren ini, bakat bukan sekadar disimpan. Ia diasah, ditumbuhkan, dan dipersilakan bersinar.

Share this post

Share on whatsapp
Share on facebook
Share on twitter
Share on print