PPM 4 Bahasa Al-Muhibbin, 11 September 2025 — Dua bulan sejak kedatangan santri baru, Pondok Pesantren Modren Al-Muhibbin Jatirogo & Kenduruan-Tuban mencatat perkembangan signifikan dalam aspek kedisiplinan, spiritualitas, dan keterampilan berbahasa para peserta didik.
Dalam beberapa kegiatan bulan lalu seperti Challenge Day, para santri baru sudah tampil percaya diri lewat lomba pidato dalam Bahasa Arab dan Inggris, bahkan karaoke dan fashion show pun jadi ajang unjuk bakat. Ini menunjukkan bahwa meski baru dua bulan, mereka sudah mulai berani dan aktif menggunakan Bahasa Inggris dalam berbagai bentuk ekspresi.
Selain itu, para santri baru mulai beradaptasi dan menunjukkan peningkatan dalam hafalan surat-surat pendek, mempelajari kaidah-kaidah Bahasa Arab, serta komunikasi dasar dalam Bahasa Inggris.
Tak hanya itu, program adaptasi dan pengenalan 30 hari pertama dinilai berhasil membentuk karakter santri yang mandiri dan berakhlak. Kegiatan shalat berjamaah, kajian kitab, Kelas Bahasa dan ekstrakulikuler menjadi sarana efektif dalam membangun pondasi pendidikan mereka.
Kami sempat mewawancarai beberapa santri baru dari kelas yang berbeda, yakni siswi dari kelas 7A Bernama Ais yang menjuarai Qiro’ah dan Karaoke pada Challenge Day kemarin. Ais mengaku merasa senang karena perkembangannya dilingkungan pondok sangat teramat baik “Disini saya senang banget mbak.. karena bisa ikut extraculicular hadroh, aku mengikutinya karena ingin menjadi vokalis kumbayana yang menjadi organisasi unggulan pondok.” Ucap Ais.
Adapun siswi dari kelas 7B Bernama Syafa, ia mengaku awalnya merasa cukup canggung & pasif, namun kini sudah terbiasa bahkan mulai menyukai Pelajaran dan aktivitas keseharian. “Dulu saya selalu enggan dalam hal belajar mbak.. tapi ketika di Al-Muhibbin saya dituntut untuk disiplin & mandiri, kini karakter dan akhlaq saya menjadi lebih terbentuk bahkan sekarang saya sangat suka dan tekun untuk belajar agar bisa menguasai Bahasa Inggris dan 3 Bahasa lainnya.” Ujarnya dengan penuh semangat.
Pihak pondok berharap perkembangan ini terus berlanjut dan menjadi bekal kuat bagi para santri dalam menempuh pendidikan jangka panjang di pesantren.
