Pada tanggal 31 Mei 2025, kelas 3 MA Plus Al-Muhibbin serentak melaksanakan Ujian Terbuka Tahfidzul Qur’an yang bertempat di Gedung Puntadewa, sebagai pembuktian atas kerja keras mereka menimbah ilmu di pesantren selama 3 dan 6 tahun.
Acara dimulai pada pukul 08:00 WIB. Walisantri dari berbagai daerah mulai berdatangan demi menyaksikan performa putra-putri tercinta. Yang mana dengan kehadiran mereka dapat menambah semangat para peserta munaqosyah dalam mempersembahkan hafalan yang telah dimilikinya. Acara berlangsung begitu khidmat dengan diirigi oleh rinai dan mendung dari langit. Meski begitu, para walisantri terlihat sangat antusias, sebagaimana semangat yang mereka tunjukkan untuk melihat putra-putri mereka tampil dengan selempang hafalan.
“Saya berangkat dari rumah sekitar jan 4.00 pagi, kalau dibilang capek pasti capek tapi mau bagaimana lagi rasa capek seakan hilang dengan penampilan dari mbak Fatimah tadi, rasanya terharu sekali melihat anak saya maju menyetorkan hafalannya apa lagi tadi waktu penyeatan mahkota, karena saya kepingin dari dulu punya anak hafidzoh.” Ujar Ibu Astuti selaku wali santri dari Ananda Fatimatu Zahro.
Pernyataan Ibu Astuti diatas merupakan bukti nyata bahwasanya, tidak akan ada halangan dan alasan bagi walisantri tatkala mendengar berita prestasi dari putra-putri mereka, sebagaimana Ibu Astuti yang berhasil menerobos jarak antara Batu dan Tuban. Sudah sejahwatnya usaha para peserta munaqosyah yang tidak kalah semangat dengan perjuangan walisantri untuk menyaksikan performa terbaik putra-putri mereka. Hal ini yang di rasakan oleh Ananda Anuriyah Sabilatul Jannah selaku salah satu peserta munaqosyah qur’an pada siang hari ini.
“Dari jauh-jauh hari kami sudah mempersiapkan hafalan kami dengan matang, dengan menggunakan waktu kosong untuk terus muroja’ah hafalan qur’an kadang sampai tidak tidur, dan Alhamdulillah usaha tidak menghianati hasil, kami bisa membuktikan hafalan kepada orang tua dengan maksimal dan dapat membanggakan mereka.”
Penuturan Mbak Asa kembali mengingatkan kepada kita semua, bahwasanya tiada usaha yang akan mengkhianati hasilnya, dengan begitu terbuktilah esensi dari jargon مَنْ جَدَّ وَجَدَ pada munaqosyah Qur’an kali ini.

Editor: Yayuk sk. & Anwar Dzak.