Pawai kali ini sedikit berbeda dengan pengalaman pawai tahun sebelumnya. Pasalnya, dengan menyongsong tema, “Peran Strategis Kesultanan Utsmaniyah dalam Pembentukan Peradaban Islam Global” tampaknya membutuhkan usaha dan biaya ekstra demi berlangsungnya pawai yang mempresentasikan zaman kesultanan Utsmaniyah baik dari busana ataupun peran yang akan diselenggarakan pada Minggu, 25 Mei 2025 mendatang.
Menyongsong kreativitas santri, PPM Al Muhibbin memberikan peluang besar melalui pawai akbar yang diselenggarakan setiap tahunnya. Tentunya, dalam bingkai pawai tahunan semata bukan hanya sebagai pelanyahan kreativitas saja, melainkan juga sebagai bentuk apresiasi dan perayaan iring-iringan kelulusan siswa akhir kelas 3 SMP dan MA.
“Berdasarkan pengalaman saya setiap pawai pasca pandemi, pawai tahun ini merupakan pawai yang spektakuler dan menantang, sebab banyak sekali kendala yang mengharuskan pawai dikesampingkan, seperti kemarin para anggota panitia tata busana yang mendapat job tanggapan drumband, sehingga waktu terus ter-ulur. tapi alhamdulillahnya kini pawai sudah mencapai persiapan 95% dengan budget puluhan juta” Tutur Ustadzah Ekky Fitria Rustanti selalu ketua panitia tata busana.
Al Muhibbin tidak hanya akan menampilkan gambaran kesultanan Utsmaniyah saja kita tetap akan menampilkan ciri khas kental kita yaitu barongsai, marching band, dan tentunya drama yang spektakuler dengan pembawaan bahasa Turkey berjudul Penakhlukan Kontantinopel yang akan dinakhkodai oleh para santri dan santriwati. saksikan karya besar al muhibbin yang akan dipamerkan pada pawai minggu, 25 Mei 2025 pukul 13.00. Dengan rute Pondok Al Muhibbin – Pertigaan Masjid Ar Rohmah – Perempatan Lampu Merah – Polsek Jatirogo.
Editor : Yayuk Siti Khodijah & Anwardzak
