Dari Kiri Dr. Kaswadi, Drs. Agung Pranoto, M.pd, Widya, Vela, Nafisah
Sabtu, 8 Februari 2025, Tim ladaina menghadiri sebuah forum pelatihan jurnalistik yang diadakan oleh Lembaga Ta’lif Wan Nasyr (LTN) Nahdlatul Ulama, yang berkolaboraasi oleh Universitas Wijaya Kusuma Surabaya. Acara diadakan di Gedung Hasan Nahdliyyin Ulumiyyah, dihadiri oleh berbagai perwakilan dari sekolah dan lembaga yang berada di Jatirogo-Tuban, termasuk tim ladaina juga turut hadir.
Pada mulanya Ustadz Dzakirul Anwar, sebagai pengampu ladaina memanggil kita berempat. Beliau memberikan formulir pendaftaran dan juga jadwal pelaksana pelatihan jurnalistik, beliau juga sangat menyarankan kepada kami untuk mengikuti pelatihan tersebut, ya… untuk menambah pengalaman katanya.
Setelah mendengar pernyataan dari Ustadz Dzakirul Anwar, kami langsung berunding, untuk menentukan siapa yang akan berangkat pada acara pelatihan jurnalistik. Sebab kuota yang ditawarkan hanya bejumlah dua orang, sedangkan kami berjumlah empat. Namun, tak lagi mau mengambil resiko, kita serahkan pemilihan kepada Ustadz Dzakirul Anwar.
Dari delegasi Ustadz Anwar, Widya dan juga Azielda awalnya yang di percaya untuk hadir pada pelatihan, sebab jika Nafisah, dia akan sibuk dengan pelaksanaan munaqosyah, sedangkan Vela juga akan sibuk dengan pelatihan syarhilnya. Sedih, sebab kita berempat tidak bisa menghadiri acara tersebut secara bersamaan. Namun, qodarullah malam sebelum kita berangkat, Ustadz Dzakirul Anwar mengabari kami bahwa kuota masih tersedia untuk empat orang. Tentu perasaan bahagia menyelimuti kami berempat akhirnya kami mendapat kesempatan untuk menghadiri pelatihan jurnalistik tersebut. Sekali lagi, kami mendapat kabar kurang menyenangkan Azielda salah satu tim kami rupanya sedang sakit dan tak bisa mengikuti pelatihan tersebut. Dengan berberat hati akhirnya kami bertiga berangkat pada acara pelatihan jurnalistik tersebut.
Sepanjang pelatihan jurnalistik yang dibawakan oleh Drs. Agung Pranoto, M.Pd, dari Universitas Wijaya Kusuma Surabaya, tim merekam semua materi yang diajarkan untuk menjadi oleh-oleh bagi Azielda. Dan diakhir pelatihan tim juga menyempatkan untuk mewawancarai Drs. Agung Pranoto dan juga Dr. Kaswadi, dengan harapan kami dapat mengambil pengalaman dan pengetahuan dari beliau.
“Untuk kalian para generasi muda, jangan pernah lelah untuk belajar, sebab banyak diluar sana orang pintar tapi dia tidak mau belajar jadi akhirnya dia gak sukses kan. Nah makanya kalian itu para generasi muda Nahdlatul Ulama harus tekun untuk belajar supaya nanti kalian akan sukses dan mengharumkan literasi dan juga Nahdlatul Ulama.” Ujar Drs. Agung Pranoto kepada tim Ladaina.
Editor: Anwar Dzak & Yayuk Siti Khadijah
