Selama ini raport sering kali dipahami sebagai sebuah bukti dari hasil pembelajaran yang telah dilalui para pelajar, biasanya kritikan dan tuntutan orang tua selalu hadir menyertai pembukaan halaman dengan angka hasil ulangan dan pembelajaran siswa selama satu semester. Tapi asumsi seperti itu seolah tak lagi berlaku pada PPM 4 Bahasa Al Muhibbin. Pasalnya pihak pondok selalu memberikan evaluasi dan juga pemahaman bagi orang tua santri agar tak lagi ada kekangan dan tuntutan untuk para santri. Sehingga istilah pengambilan raport tak lagi menjadi sebuah monster yang menghantui para santri dikala pembelajaran dan juga sela kurasan.
Mulai tanggal 30 Januari hingga 02 Februari 2025, Al Muhibbin berhasil menyelenggarakan penerimaan raport sebagai evaluasi untuk para santri. Dengan suasana penuh haru Ibu Nyai Nuzulirrahmah menyampaikan sedikit ceramah sebagai pembukaan sekaligus nasehat bagi para santri kedepannya. Dalam ceramahnya beliau berpesan “dengan adanya rapotan semester ini, diharapakan bagi para santri kedepannya harus lebih tambah semangat, baik dalam belajarnya, kesehariannya, dan juga ibadahnya, yang di semester ini masih mendapatkan nilai yang kurang maksimal, di semester depan harus lebih ditingkatkan lagi.”
Tak lupa tim mewancarai salah satu walisantri dari Ananda Charin, Ibu subadriah “Saya sangat senang dengan diadakannya program ini, sebab tadi waktu pengambilan raport semua di jelaskan tanpa ada terkecuali, jadi saya tahu mana kemampuan anak saya, oh ternyata nilai raport itu tidak hanya tentang akademik saja tapi juga soft skill dan juga pendidikan akhlakul karimah. Dari sini saya akan lebih mendorong anak saya pada bakat yang ia punya dan juga menjadi orang yang berakhlakul karimah” tutur Ibu Badriah selaku walisantri.
Sekian liputan tersebut, mengonfirmasikan bahwa, perlu adanya evaluasi dan juga pemahaman setiap semester, agar nantinya para walisantri mengetahui apa yang menjadi bakat anak mereka, sehingga nantinya anak akan selalu leluasa untuk improve bakat dan minat mereka selama belajar.
Sekian Ladayna melaporkan
Editor : Yayuk Siti Khodijah & Anwardzak