Dalam rangka menumbuhkan disiplin, solidaritas, dan semangat kebangsaan di kalangan generasi muda PPM. Al-Muhibbin kembali menggelar lomba tahunan Peraturan Baris Berbaris (PBB). Lomba ini menjadi lomba yang dinanti-nantikan setiap tahunnya. Pasalnya di dalam lomba ini selalu menampilkan penampilan penampilan ekspektakuler yang dapat menghipnotis setiap penonton yang hadir melihatnya. Mulai dari formasi yang menarik hingga kostum unik yang dapat menjadi daya tarik tersendiri dalam lomba ini.
Tepat pada hari Minggu malam (10/11/2024), di lapangan PPM. Al-Muhibbin, telah dilaksanakan lomba Fastabin cabang PBB (Peraturan Baris-Berbaris). Dengan dewan juri Bapak Iswanto selaku ketua KKGO Kenduruan dan Bapak Wiji selaku TNI AD yang turut hadir pada Fastabin cabang PBB membuat suasana perlombaan menjadi lebih semangat. Para peserta berusaha sebaik mungkin untuk menampilkan performa maksimal mereka sesuai dengan kriteria penilian yang meliputi ketepatan gerakan dasar PBB, kekompakan gerakan (kualitas gerakan), kekompakaan tiap anggota, kerapian dalam berbusana, kesopanan, kreatifitas (performa).
Acara dimulai dengan dipandu oleh dua orang Master of Ceremony (MC) dari banser cantik. Dengan penampilan yang rapi, senyum yang menawan, dan gaya berbicara yang menarik, ia berhasil membuat suasana acara menjadi lebih hidup dan penuh energi. Acara dilanjutkan dengan penampilan hiburan dari grup keroncong Al-Muhibbin yang sontak membuat seluruh penonton terpukau dengan permainan instrumen yang harmonis, membuat tampilan mereka begitu memukau dan mengesankan.
Setelah 2 jam lebih acara berlangsung dengan penampilan memukau para peserta. Waktunya MC menskors waktu untuk penilaian dewan juri. Setelahnya dewan juri mengambil alih acara untuk mengumumkan kejuaraan PBB malam ini, yang menghasilkan tiga terbaik dari yang baik, yaitu juara satu diraih oleh kelas 2 MA putri, juara dua diraih oleh kelas 3 SMP putra, dan juara tiga di raih oleh kelas 1 MA putra.
Potret para juara cabang lomba PBB Fastabin 2024
Penampilan mereka yang memukau dari mulai gerakan yang kompak dan ber-power tentunya menjadi nilai plus bagi mereka. Konsep yang mereka tawarkan pun terbilang unik. Dari mulai berpakaian layaknya pakaian adat papua hingga konsep kolonial belanda yang membuat mereka memang pantas dinobatkan sebagai juara
Sekian, Ladayna melaporkan.
Editor : Yayuk Siti Khodijah & M. Faizin
