17 Oktober 2024, menjadi suatu kebanggaan bagi tim Ladayna. Sebab seorang peraih kejuaraan MSQ Nasional segan untuk membagikan ceritanya kepada tim. Yah betul, Jhohan Marcel Rangga Satria, seorang juara nasional asal Tuban-Jawa Timur, usianya kini baru menginjak bangku kelas dua MA, namun prestasi yang telah dia ukir sudahlah tak bisa kita sangka, dia juga merupakan seorang santri yang aktif dalam PPM 4 Bahasa Al Muhibbin. dia mengkisahkan awal pertemuannya dengan MTQ pada tahun 2022, berkat informasi dari Yayuk Siti Khodijah yang lebih dulu terjun pada ranah MTQ sejak 2016, yang memang bakat dari marcel juga mengarah pada cabang MSQ. kala itu dia dipasangkan dengan sesama teman pondoknya untuk menuju kejuaraan kecamatan, alhasil marcel mendapatkan juara dan lolos pada tingkatan kabupaten, namun disayangkan pada kedua teman pondok marcel yang tidak bisa lolos pada seleksi tingkat kabupaten. tentunya dengan tim baru, teman baru, dan juga tempat baru Marcel memang sedikit mengalami kesulitan sebab dia dipaksa untuk cepat beradaptasi, walaupun begitu tidak menutup kemungkinan untuk menjadi seorang juara. marcel kembali mengsabet juara dua pada tingkat kabupaten.
Setelah berhasil lolos melewati seleksi dari ketiga anggota tim, lagi-lagi Marcel yang dipilih untuk kemudian mewakili Tuban ke tingkat provinsi. Namun, yang mulanya menjadi pensyarah lalu berganti menjadi penerjemah ketika MSQ di tingkat provinsi. Awalnya Marcel mengaku mengalami kesulitan ketika bimbingan hendak menuju MSQ tingkat provinsi, sebab adanya penetapan anggota tim baru yang membuatnya harus beradaptasi kembali.
Setelah banyaknya peluh perjuangan dan rintangan yang Marcel hadapi akhirnya dia kembali mendapatkan hasil kejuaran di tingkat provinsi dengan menepati urutan ke-3. setelah melewti banyaknya proses, Marcel kembali diseleksi saat hendak melangkah pada kancah nasional. Dan alhamdulillah melalui bimbingan Prof. Ali Aziz, M.A. dan Ibu Hj. Isyrofiah, M.Pdi. Marcel dipercaya mewakili Jawa Timur pada perlombaan MTQ kancah nasional 2024. Memang proses menjadi juara bukanlah suatu hala yang gamapang, pasalnya Marcel juga harus melewati 4 bulan pulang pergi Tuban-Malang guna melakukan pelatihan MSQ. Benar jika paribahasa yang mengatakan usaha tidak akan mengkhianati hasil. Jhohan Marcel Rangga Satria membuktikan sendiri ungkapan tersebut. Hingga akhirnya dia dinyatakan sebagai juara II MSQ tingkat nasional.
“Pokoknya nggak nyangka banget bisa mendaptkan juara. Pastinya seneng banget dan bersyukur bisa mendapatkan pengalaman yang begitu luar biasa dan bisa belajar dengan orang-orang hebat. Dan untuk teman-temanku semua bersungguh-sungguhlah dengan apa yang kita jalani, harus disertai dengan rasa ikhlas dan jangan pernah lupa untuk berdo’a serta yang paling penting harus berbakti kepada guru dan orang tua karena itu adalah kunci sukses hidup di dunia dan akhirat.” Terang Marcel kepada tim.
Johan Marcel rangga Satria Bersama Tim MSQ, Marcel di sebelah kanan
Marcel juga menambahkan bahwa semua hasil yang diraihnya saat ini bukan semata-mata karena usahanya sendiri. “Saya mengucapkan banyak-banyak terimakasih kepada mbak Yayuk yang memperkenalkan saya dalam dunia syarhil, kemudian terima kasih banyak kepada mbak Inung dan mbak Wahyu sebagai guru syarhil pertama saya, tak lupa kepada mas Habib yg selalu mengantar saya pergi pembinaan dan mas Amar sebagai driver. Tak lupa kepada Ustadzah Nuzulirrohmah dan Ustadz Nasir yang selalu membantu do’a dan teman teman al muhibbin juga. Tak lupa terima kasih kepada bapak ibu saya yang selalu mendoakan saya diiringi dengan tirakatnya yang luar biasa. Terima kasih semua yg sudah mendukung dan mendoaakan…saya berharap teman teman syarhil Al-Muhibbin ada lagi yg mewakili sampai kancah nasional dan dapat hasil yang lebih baik.” imbuh Marcel.
Dari cerita Marcel kita dapat mengambil motivasi, bahwa suatu impian bukanlah hanya sekedar bagaimana kita bermimpi numun juga tentang bagaimana kita mewujudkannya, jadi jangan takut untuk mimpimu sendiri kepakkan sayap mimpimu seperti halnya burung yang mengepakkan sayap saat hendak terbang menyusuri angkasa. Sedikit selipan pesan dari sang juara “Sebaik apapun perilakumu sebenar apapun perkataanmu pasti selalu ada orang yang ga suka. Jadi jangan hiraukan perkatan mereka tetaplah kejar impianmu dan fokuslah untuk membanggakan orang orang yang patut kamu banggakan😊😊.”