Momen Kebersamaan Santriwati Kelas XII Bersama Pengasuh.
Sabtu, (09/03/24) setelah persiapan kurang lebih dari satu bulan, PPM 4 Bahasa Al-Muhibbin akhirnya menyelanggarakan ujian terbuka kitab Tafsir Jalalain berbahasa Jepang, Arab dan Inggris bagi kelas XII MA. Bertempat di Gedung Rakyat dan dihadiri oleh seluruh wali santri kelas XII MA, mereka dengan antusias yang sangat tinggi dari peserta munaqosah juga walisantri acara berlangsung dengan menegangkan dan sangat meriah, karena di situ wali santri menyaksikan putra putrinya diuji secara langsung oleh munaqis.
Tim Ladaina mewawancarai salah satu perwakilan wali santri “ saya sangat excited sekali karena anak saya bisa tampil di atas panggung dengan penampilan yang sangat luar biasa” tutur Ibu Hiba selaku walisantri dari Najwa Re Nadia Alya Mecka ketika diwawancarai oleh tim Ladaina.
Tim juga mewancarai Ibu Jasni, walisantri Amri Setyo Utomo, beliau menuturkan kebahagiaannya “saya sangat berterimakasih kepada Ustadz dan Ustadzah yang telah membimbing mas Amri, jujur saya sangat terharu tadi saat mas Amri tampil di atas panggung.”
Acara yang sempat terganggu oleh rintik hujan tidak menjadi alasan untuk tampil memukau.Walau dengan persiapan yang sangat singkat, alhamdulillah seluruh peserta tampil dengan maksimal di atas panggung sesuai dengan ungkapan ananda Syarifah Naila Hidayat salah seorang peserta munaqosyah.
Setelah proses ujian terbuka selesai, Al-Muhibbin juga menampilkan grup paduan suara dan grup musik gamelan. Uniknya, grup musik gamelan memadukan bahasa Jepang kedalam lagu yang dibawakan. Sehingga, tak sedikit walisantri yang mengabadikan momen paduan suara dan musik gamelan dengan ponsel mereka.
Selepas itu, tim juga mewawancarai salah seorang anggota grup paduan suara, Fairuz Cindy Azielda, dari kelas X MA“ suatu kehormatan bagi saya bisa terpilih menjadi salah satu anggota paduan suara pada acara munaqosyah kali ini, saya juga merasa tertantang lagu yang ditampilkan kali ini. Pasalnya baru kali ini paduan suara dengan lagu bahasa jepang yang berjudul Kokoro no Tomo.”tim paduan suara membawakannya dengan begitu bagus dan memukau sampai para walisantri memberikan apresiasi yang sangat tinggi dengan memberikan applause.
Melalui kegiatan munaqosyah diharapkan dapat memotivasi para santri untuk terus mengembangkan potensi mereka dalam membaca dan memahami kitab kuning sehingga bisa menjadi pendakwah yang luar biasa bukan hanya di daerah tapi juga mancanegara. Di samping itu juga munaqosah sebagai ajang pembuktian kepada orang tua mereka selama menimba ilmu di PPM Al Muhibbin Jatirogo dan Kenduruan. Sekian dari tim Jurnalistik Ladaina.
Editor : Yayuk Siti Khadijah & M. Faizin