Tari Ratoh Jaroe oleh panitia Fastabin ke-X.
Kemeriahan “Malam Puncak Anugerah Fastabin Ke-X “ sekaligus menjadi malam penutupan pada ajang Fastabin ke-X yang dilaksanakan di halaman PPM Al Muhibbin 1 cabang Jatirogo pada Rabu, (06/12/2023) sukses memukau para penonton yang hadir. Pasalnya pada malam ini dimeriahkan oleh penampilan tim panitia yang mempersembahkan tari saman atau tari Ratoh Jaroe yang hanya dipelajari sehari sebelum malam puncak anugerah tiba. Seperti halnya yang kita ketahui bersama bahwa tari saman adalah salah satu kekayaan budaya Indonesia yang luar biasa dan yang menjadi ciri khasnya ialah kemampuan para penari yang harus bisa mengkompakan kecepatan gerakan tangan antar anggota. Harmonisasi gerakannya pun menjadi salah satu daya tarik tersendiri bagi tari tradisional ini. Persembahan dari panitia tersebut pun menuai riuh tepuk tangan penonton yang hadir.
Dalam Acara Malam Puncak Anugerah Fastabin Ke-X tak lupa Pengasuh PPM Al Muhibbin, Bapak Kiai M.Nashirudin beserta Ibu Nyai Nuzulir Rahmah dalam sambutanya berpesan kepada seluruh santri, “ Ajang Fastabin ini adalah media kalian belajar agar kalian itu bisa mengenal seni dan agar kalian berpengalaman di bidang seni. Sebab dalam mendakwahkan agama kita butuh seni karena masyarakat kita ini bermacam-macam untuk bisa menerima dakwah kita. Maka dari itu meski kita santri jangan belajar kitab dan Al-Qur’an saja namun seni juga perlu untuk kita pelajari sebagai penunjang dakwah kita. Namun, jikalau kalian sudah pintar dalam berbagai hal juga jangan lupakan adab sebab ada ungkapan الادب فوق العلم” Terang beliau.
Seusai 11 cabang lomba pada ajang fastabin terlaksana, malam puncak anugerah ini menjadi malam yang dinanti-nanti oleh para peserta. Karena pada malam ini lah panitia dan pengasuh akan menghitung akumulasi total perolehan nilai dari seluruh lomba, serta menetapkan satu kelas dari sembilan kelas partisipan sebagai peraih gelar juara umum pada ajang fastabin ke-X. Kendati demikian perhitungan poin keseluruhan lomba beserta poin bahasa dilakukan dengan disaksikan seluruh santri PPM Al Muhibbin, siapa sangka jika kelas X MA PUTRA pun berhasil meraih gelar juara umum pada ajang Fastabin ke X dengan perolehan sebanyak 44 poin.
Tim Jurnalis Ladaina juga mewawancarai Ustadzah Citra, selaku pembimbing kelas X MA Putra, dalam wawancaranya ia menuturkan, “Alhamdulillah, Mbak, ini juga berkat perjuangan anak-anak. Saya senang kelas ini bisa dapat juara. Soalnya selama pelaksanaan Fastabin ini ada beberapa kendala, seperti beberapa anak yang sedikit susah untuk disiplin terlebih kalau masuk ke kelas, Mbak. Tapi ya beruntungnya kelas yang saya pegang ini tidak terlalu banyak anaknya jadi untuk mendisiplinkanya tidak terlalu ekstra.”
Ustadz M.Ulil Albab yang juga selaku pembimbing kelas X MA Putra juga menuturkan, “Untuk mendapat gelar juara itu ya harus jaga kekompakan soalnya kan ini persainganya cukup sengit ya, Mbak. Dan tentunya harus dikawal dengan do’a, Mbak. Sebab usaha memang tidak menghianati hasil tapi kalau tanpa diiringi do’a nanti kurang maksimal, Mbak.” Ungkapnya untuk tips dan trik meraih gelar juara umum.
Demikian Acara Malam Puncak Anugerah Sekaligus Penutupan Ajang Fastabin ke-X Untuk lebih lengkanya bisa dilihat di channel youtube PPM 4 Bahasa Al Muhibbin Jatirogo.
Pengasuh PPM. Al-Muhibbin bersama pembimbing kelas peraih juara umum.
Kelas X MA Pa, peraih Juara umum Fastabin ke-X
Editor : Yayuk Siti Khadijah & Anwardzak